Donat Jadul vs Donat Modern, Mana yang Jadi Favoritmu?

Donat sudah lama jadi camilan favorit banyak orang. Bentuknya yang bulat dengan lubang di tengah dan rasanya yang manis selalu sukses bikin ketagihan. Trisula88 Login Alternatif Tapi sekarang, muncul tren baru: donat modern yang tampil lebih cantik dan berani dalam rasa. Nah, dari dua jenis ini—donat jadul dan donat modern—mana yang lebih kamu suka?

Donat Jadul: Sederhana tapi Bikin Rindu

Kalau kamu tumbuh di era 90-an atau awal 2000-an, pasti akrab dengan donat jadul. Biasanya, penjual keliling membawanya dalam kotak kaca di atas sepeda atau motor. Donat ini punya ciri khas: teksturnya padat, taburannya gula halus, dan kadang-kadang ditambah meses cokelat. Rasanya memang sederhana, tapi justru itu yang bikin banyak orang rindu.

Keunggulan donat jadul terletak pada kenangannya. Banyak orang mengaitkan camilan ini dengan masa kecil yang menyenangkan, uang jajan sekolah, atau camilan sore di rumah nenek.

Donat Modern: Kreatif, Variatif, dan Instagramable

Berbeda dengan donat jadul, donat modern lebih eksploratif. Teksturnya lebih empuk karena menggunakan teknik dan bahan yang lebih kekinian. Donat ini juga tampil dengan berbagai topping unik seperti matcha, red velvet, tiramisu, keju lumer, dan bahkan topping gurih seperti abon atau saus pedas.

Selain soal rasa, tampilan donat modern juga sangat diperhatikan. Warnanya cerah, bentuknya lucu, dan tentu saja sangat cocok untuk difoto lalu diunggah ke media sosial. Donat jenis ini lebih disukai anak muda dan mereka yang suka coba-coba rasa baru.

Mana yang Lebih Disukai?

Sebenarnya, ini kembali ke selera masing-masing. Donat jadul cocok buat kamu yang ingin bernostalgia atau menyukai rasa yang tidak terlalu manis. Sedangkan donat modern pas untuk kamu yang suka mencoba hal baru dan menyukai rasa yang beragam.

Beberapa orang bahkan menggabungkan keduanya. Misalnya, adonan donat tetap dibuat dengan resep jadul, tapi topping-nya memakai gaya modern. Hasilnya? Donat yang tetap mengandung rasa masa lalu tapi dengan sentuhan kekinian.

Keduanya Punya Tempat di Hati

Baik donat jadul maupun modern punya penggemarnya masing-masing. Di pasar, keduanya tetap eksis dan saling melengkapi. Donat jadul banyak dijual di pasar tradisional atau oleh penjual keliling, sementara donat modern biasanya ditemukan di toko kue, kafe, atau gerai khusus.

Kalau bicara soal ide bisnis, kamu juga bisa memilih salah satu dari dua konsep ini. Donat jadul cocok untuk menyasar pasar nostalgia dan keluarga, sedangkan donat modern lebih menarik untuk anak muda dan pasar digital.

Kesimpulan

Donat, apa pun versinya, selalu berhasil mencuri hati pecinta camilan. Entah kamu tim jadul yang suka gula halus atau tim modern dengan topping berlapis-lapis, satu hal pasti: keduanya sama-sama enak. Jadi, sudah tahu mana yang jadi favoritmu?