Link Slot : slot deposit 5k
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyita perhatian publik internasional saat menyampaikan pandangan mengejutkan tentang konflik Timur Tengah. Saat menghadiri forum global di Doha, Qatar, Trump menegaskan bahwa Gaza seharusnya berubah menjadi “zona kebebasan”, bukan terus-menerus menjadi medan perang.
Trump menyampaikan gagasannya dengan penuh keyakinan. Ia mengatakan bahwa dunia harus berhenti menjadikan Gaza sebagai titik konflik berkepanjangan. “Saya melihat begitu banyak darah tertumpah di tanah itu. Gaza harus menjadi freedom zone, tempat perdamaian dan pembangunan, bukan ladang pertempuran tak berujung,” ujar Trump di hadapan para pemimpin dan pengusaha global.
Ia juga menyoroti kegagalan berbagai upaya diplomasi selama bertahun-tahun. Menurutnya, negara-negara besar justru memperpanjang konflik dengan kepentingan politik dan ekonomi yang terselubung. Trump mengajak pemimpin dunia untuk mengambil pendekatan baru yang berani, termasuk membuka jalur investasi sipil dan menciptakan kawasan netral yang bebas dari intervensi militer.
“Jika negara-negara besar berhenti menjadikan Gaza sebagai papan catur politik, anak-anak di sana bisa tumbuh dengan mimpi, bukan trauma,” lanjutnya. Ia juga menyatakan kesiapan untuk terlibat dalam solusi damai jika diberikan mandat diplomatik ke depan.
Pernyataan Trump menuai reaksi beragam. Sebagian pihak menilai ucapannya sebagai sinyal politik menjelang pemilu AS, sementara lainnya menganggap ide “zona kebebasan” sebagai terobosan yang layak dibahas lebih lanjut di forum internasional.
Meskipun Trump tidak menjelaskan detail mekanisme pembentukan freedom zone di Gaza, ia berhasil mengangkat isu Palestina ke meja diskusi global. Dengan panggung Qatar sebagai latar, Trump menunjukkan bahwa diplomasi internasional masih punya ruang untuk ide yang lebih manusiawi.